WELCOME IN BATULICIN NEWS
1 2 3 4 5

Selasa, 25 Januari 2011

Home » » Aparat Penegak Hukum Dianggap Tidak Peka

Aparat Penegak Hukum Dianggap Tidak Peka

Kabar Batulicin - Aparat penegak hukum Kabupaten Tanah Bumbu dinilai tak peka terhadap dugaan penyimpangan proyek bernilai puluhan milyar rupiah dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), Kata Direktur Lembaga Kajian Pengawasan Pembangunan dan Pemberdayaan masyarakat (LKP3M) Kalimantan Selatan.

T Irwansyah juga menjelaskan berdasarkan temuan dari lembaganya, atas proses penawaran penenderan lelang pembangunan pasara pagatan yang diikuti tiga kontraktor yakni PT.Wirawa Guna (21 milyar sekian), PT. Buana Karya Wirabuana (Rp.25 milyar) serta PT. Lince Ramauli Raya (Rp.19 milyar sekian). Dengan pemenang PT. Lince Ramuli Raya, Kata Irwansyah.

Anehnya satu minggu kemudian, nilai kontrak proyek berubah menjadi Rp. 23 milyar lebih, dengan alasan kesalahan tematik saat kita klarifikasi. atas kejadian inilah kita duga ada penyimpangannya "seharusnya kalau nilai berubah, tenderpunnyapun wajib diulang, tapi ini tidak. Jelas pentolan aktivis kalimantan selatan ini.

"belum lagi bahan yang diduga kuat tidak sesuai, hal ini bisa kita buktikan bersama dengan robohnya bangunan proyek pasar pagatan yang sempat menghebohkan masyarakat dikabupaten tanah bumbu, namun sayang beberapa kejanggalan ini tak direpos oleh aparat penegak hukum setempat, baik itu Kepolisian maupun Kejaksaan, jelasnya kepada pewarta kabar batulicin.
Share this article :

Posting Komentar